Sejarah Bakery dimulai Sejak 20000 tahun yang lalu perkembangan sejarah roti konon merupakan perjalanan yang sangat panjang, saat ini roti merupakan makanan yang perkembangannya sebagai pesat dan terkenal luas di masyarakat.
Dari catatan sejarah terungkap bahwa roti berkembangn dari daerah Mesopotomia dan mesir. Sejarah roti bermula saat manusia mengetahui cara mengonsumsi gandum.
Pada awalnya, mereka mengonsumsi gandum secara langsung. Namun, beberapa waktu kemudian ditemukan cara yang lebih baik, yaitu dilumat dengan air menjadi pasta, serta dipanaskan di atas api kemudian dikeringkan.Sejak itu sejarah roti dimulai.
Teknik membuat roti seperti ini masih dikembangkan hingga saat ini di berbagai negara, walaupun dengan teknologi yang beragam. Contoh beberapa produk yang dikembangkan dengan teknik tersebut hingga sekarang adalah: Tortilla di Meksiko, roti Canai di India, roti Pita di Timur Tengah, serta roti-roti dengan teknik serupa yang masih dikembangkan hingga sekarang di negara-negara lainnya.
Pada umumnya, roti-roti jenis itu dikenal dengan istilah Flat Bread (Roti Datar). Perkembangan teknologi pembuatan roti di Mesir kemudian menyebar ke Yunani, hingga akhirnya masuk ke dataran Eropa. Pada saat itu, perkembangan roti mencapai puncaknya di mana roti dan gandum memiliki arti status sosial tertentu.
Roti mewakili strata sosial masyarakat pada saat itu. Semakin gelap warna roti yang dikonsumsi, semakin rendah status sosialnya. Hal ini disebabkan tepung yang berwarna putih sebagai bahan utama pembuatan roti mempunyai harga yang sangat mahal, sehingga hanya masyarakat dengan status sosial tertentu yang mampu membelinya.